Penasaran tidak sih, apa gedung tertinggi di Jakarta 2022? Hm, pasalnya, tren saat ini semenjak perusahaan startup mulai menjamur, orang-orang banyak yang memimpikan bisa mendapat pekerjaan di gedung tinggi.
Bagaimana tidak, gedung-gedung di Jakarta tampaknya tidak hanya dijadikan sebagai tempat hunian, namun sekarang juga menjadi tempat yang bergengsi bagi sebagian orang.
Namun dibalik dari tren tersebut, justru gedung-gedung tinggi ini memiliki nilai arsitektur yang sangat tinggi. Bahkan tidak jarang ada arsitektur gedung bangunan yang mengandung nilai-nilai sejarah dan budaya seperti mencerminkan pengaruh budaya Jawa, Arab, Cina, Belanda, dan Melayu.
Baiklah, supaya Anda tidak penasaran, simak apa saja gedung tertinggi di Jakarta 2022 di bawah ini.
Gedung Tertinggi Di Jakarta 2022 dengan Nilai Aristek Terbaik
Sebelum membahas gedung tertinggi di Jakarta 2022, bangunan pertama di Indonesia yang memiliki ketinggian paling tinggi lebih dari 250 meter adalah bangunan Wisma 46. Bangunan tersebut dibangun pada tahun 1996, yup sudah sangat lama namun masih tetap berjalan dengan fungsional yang baik.
Sebagai informasi, gedung tinggi haruslah dilakukan pengecekan fungsi secara berkala oleh konsultan SLF agar kenyamanan dan keamanan penghuni terjamin. Baiklah, berikut adalah gedung-gedung tinggi di Jakarta yang bisa Anda kunjungi.
1. Menara Gama
Menara Gama (sebelumnya Menara Cemindo) adalah gedung tertinggi di Jakarta 2022 yang terletak di Jalan H.R. kata Rasna. Bangunan ini juga dikenal sebagai Menara Rasna dan Menara Semindo selama konstruksi, akhirnya berganti nama menjadi Menara Gama.
Pada 2016, Menara Gama adalah gedung tertinggi di Jakarta dan Indonesia. Tingginya bisa mencapai 308 meter, dengan 69 lantai di atas tanah dan 4 lantai di bawah tanah.
Luas tanah untuk membangun menara ini adalah 1,6 hektar dan dapat memarkir lebih dari 1.100 kendaraan. Gama Tower adalah gedung tertinggi di Indonesia dan gedung tertinggi ke-74 di dunia. Menara ini adalah gedung perkantoran dan hotel.
Pembangunan gedung pencakar langit ini dimulai pada tahun 2011, ditutup pada tahun 2015 dan dilanjutkan kembali pada bulan Agustus 2016.
2. Menara Treasury
Treasury Tower adalah gedung pencakar langit Jakarta setinggi 279,5 meter di Kompleks Distrik 8 Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan dan saat ini merupakan gedung tertinggi kedua di Indonesia yang selesai dibangun pada tahun 2016.
Bangunan tersebut masuk ke dalam kategori perkantoran komersial Kompleks Jakarta di Distrik 8. Sedangkan Distrik 8 sendiri adalah kompleks serba guna yang terdiri dari 10 menara termasuk 3 menara perkantoran, menara perbendaharaan, hotel, dan 6 menara tempat tinggal atau apartemen.
2. Daswin Office Tower
The Daswin Office Tower adalah gedung pencakar langit yang sedang dibangun di persimpangan Jl. Rasna Said dan Jl. Dr Satorio dari Jakarta.
Proyek ini dikembangkan oleh PT Windas Development, yang terdiri dari raksasa real estate Jepang Mitsubishi Estate, manufaktur dan pengembang real estate Indonesia Gesit Group, dan beragam konglomerat Santini Group.
Proyek ini merupakan peluang bisnis pertama Mitsubishi Estate untuk mengembangkan gedung perkantoran di Indonesia.
Bangunan dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektar dan akan selesai di tahun 2021. Menara perkantoran tersebut sudah didukung oleh fasilitas ritel dan multifungsi lantai satu dengan total luas lantai lebih dari 140.000 m2.
3. Menara Astra
Menara Astra adalah gedung pencakar langit yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 5-6 di Jakarta. Konstruksi dimulai pada 10 Desember 2013 dan berakhir pada 20 Februari 2017.
Bangunan ini adalah gedung perkantoran dengan 3 lantai dengan hunian pribadi. Fasilitas yang terdapat di menara tersebut seperti area ritel, food court, dan ruang konferensi 1000 kursi.
Menara Astra menawarkan ruang kantor adaptif dengan fasilitas yang berkualitas bintang 6. Ada juga showroom Toyota di lantai satu.
Selain itu, di kompleks yang sama, terdapat Ananda Maya Residence dengan lahan seluas 2,4 hektar, dan juga terdapat tiga tower hunian bernama Anandamaya Residences 1, 2 dan 3. Hm, total biaya proyek tersebut ditaksir mencapai US$ 600 juta.
Akhir Kata
Nah, bagaimana dengan penjelasan dari 3 gedung tertinggi di Jakarta 2022 di atas? Apakah Anda adalah salah satu penghuni gedung tersebut?
Gedung-gedung pencakar langit yang kami bahas tentunya sudah mendapatkan sertifikat kelayakan resmi yang diterbitkan oleh pemerintah. Jadi Anda sebagai penghuni tidak lagi perlu khawatir dengan kenyamanan dan keamanan gedung.
Read More: Kelebihan dan Kekurangan CCTV Wifi yang Harus Anda Pahami